INFO62.NEWS,Bolmong – Masyarakat di Kecamatan Lolayan, Sulawesi Utara, mengungkapkan keinginan mereka untuk melaksanakan uji publik terhadap calon anggota legislatif yang akan bertarung dalam Pemilihan Legislatif yang dijadwalkan pada 14 Februari 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Agil Bibisa, seorang tokoh masyarakat. Menurut Agil, uji publik menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa calon anggota legislatif memiliki kompetensi dan kapabilitas yang diperlukan untuk mewakili rakyat dan memperjuangkan kepentingan masyarakat di lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setelah terpilih.
“Uji publik dapat dijalankan melalui berbagai cara, termasuk debat publik, wawancara, dan survei. Ini akan memberikan pemilih informasi tentang visi, misi, dan program calon anggota legislatif, yang penting bagi mereka dalam membuat keputusan yang tepat,”kata Agil. Senin, 6 November 2023.
Selain itu, menurut dia uji publik juga akan menguji kompetensi dan kapabilitas calon anggota legislatif dalam berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan kemasyarakatan.
“Hal ini akan membantu pemilih menilai apakah mereka memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas mereka sebagai wakil rakyat, “ucapnya
Lebih lanjut, uji publik diharapkan akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas calon anggota legislatif. Para calon yang bersedia untuk diuji publik menunjukkan kesiapan mereka untuk menerima kritik dan pertanggungjawaban atas kinerja mereka jika terpilih.
Agil Bibisa juga mencatat bahwa uji publik dapat melibatkan debat publik antara calon anggota legislatif.
“Dalam debat ini, calon-calon dapat berdebat dan menjelaskan visi, misi, dan program mereka kepada masyarakat,” katanya
Sementara itu, Calon anggota legislatif dari Partai PDI Perjuangan, Abdul Bahri Kobandaha SE, mendukung ide uji publik ini.
Menurutnya, debat publik adalah salah satu tolok ukur yang sangat penting dalam menilai kapasitas dan kemampuan calon wakil rakyat di Kecamatan Lolayan.
Abdul Bahri Kobandaha bahkan mengusulkan bahwa uji publik caleg dapat melibatkan semua unsur masyarakat, termasuk pemerintah desa, generasi muda, organisasi kemahasiswaan, organisasi kepemudaan, dan organisasi perempuan.
“Jika masyarakat menghendaki debat public, Insyaallah saya siap. Karena bagi saya, menjadi wakil rakyat adalah mengemban jabatan publik yang diamanahkan oleh rakyat pada pemilu, sehingga rakyat berhak penuh untuk menguji kemampuan setiap caleg,” kata Abdul Bahri Kobandaha.
“Uji publik melalui debat terbuka sesama caleg, adalah hal yang sangat positif. Tentu saya sebagai caleg, saya sangat mendukung penuh dan bersedia jika memang diundang untuk tampil dan ada yang akan melaksanakan,” tambahnya. ***